Jakarta – Dorna Sport, penyelenggara MotoGP, telah menyiapkan aturan yang lebih ketat pada regulasi balap, salah satunya terkait tekanan angin ban motor mulai musim 2023.
Setiap ban motor balap MotoGP 2023 akan dipasangi dengan sensor khusus, untuk memantau tekanan ban secara real time.
Apabila tekanan ban depan kurang dari 1,9 bar ataupun kurang dari 1,7 bar di ban belakang dalam kondisi tertentu, maka tim akan dikenakan sanksi.
Aturan ini muncul karena beberapa tim diketahui secara sengaja mengurangi tekanan ban depan motor. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi naiknya tekanan ban depan, karena suhu ban yang naik selama balapan.
Meski begitu, wacana ini bisa saja berubah apabila ada tim atau pabrikan yang tidak ingin menerapkan aturan tersebut.
Corrado Cecchinelli, Direktur Teknis MotoGP, mengatakan, tiga seri awal MotoGP 2023 akan digunakan sebagai sarana adaptasi, dan sanksi baru diterapkan setelah itu.
Menurut Cecchinelli, “Itu adalah para pabrikan yang memilih sistem ini. FIM dan Dorna hanya mengadaptasi pilihan mereka. Situasinya, setelah tiga seri, asosiasi MSMA akan bertemu dan menentukan secara bulat apakah sistem ini dikonfirmasi atau dimodifikasi.”
Dengan adanya aturan ini, pembalap maupun tim khawatir bahwa kecelakaan akan meningkat di tahun 2023. Namun, General Manager Ducati Gigi Dall’Igna memberikan tanggapannya terkait aturan tekanan ban baru di Grand Prix MotoGP 2023. Menurut Gigi, dirinya setuju dengan adanya kebijakan baru tersebut.
Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan dapat memberikan keadilan bagi semua tim dan pembalap, serta meningkatkan aspek keamanan dalam balapan. Tetaplah mengikuti berita MotoGP untuk informasi terbaru.
(*)